Minggu, 17 Juni 2012

Bacaan Do’a untuk mengobati penyakit mata



Syifaa_Un Min Kulli Daa_In Birohmatika Yaa Arhamar Roohimin
...
“ Artinya : “Obat dari segala macam penyakit, dengan rahmat-Mu Wahai
dzat yang Paling Pemurah” :

Keterangan :
Apabila ada seseorang yang
penglihatannya rabun karena suatu
penyakit, dan sudah diperiksakan ke
dokter namun belum Juga berhasil,
maka obatilah sebagaimana petunjuk dibawah ini : pada malam hari
tepatnya tanggal 1 atau 2 atau tanggal
3 qomariyah hijriyah, lihatlah bulan.
Apabila sudah melihat bulan
kemudian usaplah kedua mata itu
dengan menggunakan tangan kanan sambil membaca Surat Al Fatihah
sebanyak sepuluh kali. Kemudian
membaca surat Al Ikhlash sebanyak
tiga kali. Lalu membaca kalimat diatas
sebanyak tujuh kali. InsyaAllaah mata
yang rabun itu akan berangsur- angsur hilang dan sembuh seperti
semula.

atau

Allahumma Qi’ ‘Ainaa-ya, Kama Taqi’ ‘Ainaa Abi Qutadah

(Ya Allah, jagalah mataku sebagaimana telah Engkau jaga mata Abu Qutadah)

Do’a ini dari kitab tafsir munir dimana didalamnya terdapat sarah yang menjelaskan bahwa abi qutadah saat perang badar matanya terkena panah, dan dia meminta kepada nabi Muhammad agar bermunajat kepada Allah untuk mengembalikan penglihatannya.
Semoga Bermanfaat. Salam Ukhuwah Islamiyah. Posted by Rindhu .

Selasa, 12 Juni 2012

Kisah Nabi Idris AS Melihat Surga dan Neraka

Kisah Nabi Idris AS Melihat Surga dan Neraka
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
Setiap hari Malaikat Izrail dan Nabi Idris beribadah bersama. Suatu kali, sekali lagi Nabi Idris mengajukan permintaan. “Bisakah engkau membawa saya melihat surga dan neraka?”
“Wahai Nabi Allah, lagi-lagi permintaanmu aneh,” kata Izrael.
Setelah Malaikat Izrail memohon izin kepada Allah, dibawanya Nabi Idris ke tempat yang ingin dilihatnya.
“Ya Nabi Allah, mengapa ingin melihat neraka? Bahkan para Malaikat pun takut melihatnya,” kata Izrail.
“Terus terang, saya takut sekali kepada Azab Allah itu. Tapi mudah-mudahan, iman saya menjadi tebal setelah melihatnya,” Nabi Idris menjelaskan alasannya.
Waktu mereka sampai ke dekat neraka, Nabi Idris langsung pingsan. Penjaga neraka adalah Malaikat yang sangat menakutkan. Ia menyeret dan menyiksa manusia-manusia yang durhaka kepada Allah semasa hidupnya. Nabi Idris tidak sanggup menyaksikan berbagai siksaan yang mengerikan itu. Api neraka berkobar dahsyat, bunyinya bergemuruh menakutkan, tak ada pemandangan yang lebih mengerikan dibanding tempat ini.
Dengan tubuh lemas Nabi Idris meninggalkan tempat yang mengerikan itu. Kemudian Izrail membawa Nabi Idris ke surga.
“Assalamu’alaikum…” kata Izrail kepada Malaikat Ridwan, Malaikat penjaga pintu surga yang sangat tampan.
Wajah Malaikat Ridwan selalu berseri-seri di hiasi senyum ramah. Siapapun akan senang memandangnya. Sikapnya amat sopan, dengan lemah lembut ia mempersilahkan para penghuni surga untuk memasuki tempat yang mulia itu.
Waktu melihat isi surga, Nabi Idris kembali nyaris pingsan karena terpesona. Semua yang ada di dalamnya begitu indah dan menakjubkan.
Nabi Idris terpukau tanpa bisa berkata-kata melihat pemandangan sangat indah di depannya. “Subhanallah, Subhanallah, Subhanallah…” ucap Nabi Idris beulang-ulang.
Nabi Idris melihat sungai-sungai yang airnya bening seperti kaca. Di pinggir sungai terdapat pohon-pohon yang batangnya terbuat dari emas dan perak. Ada juga istana-istana pualam bagi penghuni surga. Pohon buah-buahan ada disetiap penjuru. Buahnya segar, ranum dan harum.
Waktu berkeliling di sana, Nabi Idris diiringi pelayan surga. Mereka adalah para bidadari yang cantik jelita dan anak-anak muda yang amat tampan wajahnya. Mereka bertingkah laku dan berbicara dengan sopan.
Mendadak Nabi Idris ingin minum air sungai surga. “Bolehkah saya meminumnya? Airnya kelihatan sejuk dan segar sekali.”
“Silahkan minum, inilah minuman untuk penghuni surga.” Jawab Izrail. Pelayan surga datang membawakan gelas minuman berupa piala yang terbuat dari emas dan perak. Nabi Idris pun minum air itu dengan nikmat. Dia amat bersyukur bisa menikmati air minum yang begitu segar dan luar biasa enak. Tak pernah terbayangkan olehnya ada minuman selezat itu. “Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah,” Nabi Idris mengucap syukur berulang-ulang.
Setelah puas melihat surga, tibalah waktunya pergi bagi Nabi Idris untuk kembali ke bumi. Tapi ia tidak mau kembali ke bumi. Hatinya sudah terpikat keindahan dan kenikmatan surga Allah.
“Saya tidak mau keluar dari surga ini, saya ingin beribadah kepada Allah sampai hari kiamat nanti,” kata Nabi Idris.
“Tuan boleh tinggal di sini setelah kiamat nanti, setelah semua amal ibadah di hisab oleh Allah, baru tuan bisa menghuni surga bersama para Nabi dan orang yang beriman lainnya,” kata Izrail.
“Tapi Allah itu Maha Pengasih, terutama kepada Nabi-Nya. Akhirnya Allah mengkaruniakan sebuah tempat yang mulia di langit, dan Nabi Idris menjadi satu-satunya Nabi yang menghuni surga tanpa mengalami kematian. Waktu diangkat ke tempat itu, Nabi Isris berusia 82 tahun.
Firman Allah:
“Dan ceritakanlah Idris di dalam Al-Qur’an. Sesungguhnya ia adalah orang yang sangat membenarkan dan seorang Nabi, dan kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi.” (QS Al-Anbiya:85-86).
Pada saat Nabi Muhammad sedang melakukan perjalanan Isra’ Mi’raj ke langit, beliau bertemu Nabi Idris. “Siapa orang ini? Tanya Nabi Muhammad kepada Jibril yang mendampinginya waktu itu.
“Inilah Idris,” jawab Jibril. Nabi Muhammad mendapat penjelasan Allah tentang Idris dalam Al-Qur’an Surat Al-Anbiya ayat 85 dan 86, serta Surat Maryam ayat 56 dan 57.
Mudah2n bermanfaat buat sahabat sekalian,
sekian kisah Nabi Idris AS semoga bermanfaat.

Selasa, 20 September 2011

Terbaik Untukmu

Mata ini tak pernah salah melihat
Telinga ini tak pernah salah mendengar
Hati ini tak pernah salah berucap
Karena hanya mata ini terbaik untuk melihatmu
Telinga ini terbaik mendengar suaramu
Dan hati ini pantas untuk kau tempati

Sabtu, 07 Mei 2011

Aku Mencintaimu

Aku mencintaimu
Sulit bagiku untuk mengucapkan cinta
Tapi aku mencintaimu seperti embun
Yang menggelincir di lereng hati
Menetesi rimbun cemara kehidupan

Aku mencintaimu
Dengan kesepakatan antara iblis dan malaikat
Yang berseteru bersenjatakan dendam dan air mata
Mempertentangkan hidup dan matiku

Aku mencintaimu
Layaknya serakan sampah jalanan kota
Yang merindukan api pembakaran
Untuk lumat lalu memberi makan benih baru

Aku mencintaimu
Dengan kecemasan gurun Sinai
Mata air yang parau menyanyikan lagu kehidupan
Dan kembaraan masih jauh

Aku mencintaimu
Layaknya surga merindu orang soleh
Merayakan kematiannya menuntun dengan mesranya
Hidup jadi tiada berarti lagi

Aku mencintaimu
Dengan separuh senja yang berlalu
Mengisinya dengan janji matahari
“Harapku kau akan datang kepadaku” 

Dari Hati

Andai engkau tahu
Perasaanku yg sesungguhnya
Lama tlah kupendam
Tapi akan kucoba mengatakan

Dari hati
Ku ingin jujur apa adanya
Tntang perasaanku yg sebenarnya
Ku ingin kau menjadi milikku
Entah bagaimana caranya
Ku mengatakannya
Bahwa ku sayang kamu
Dan ku ingin kau menjadi milikku

Inilah Cinta & Kesetiaan

Burung betina ini terkapar tak berdaya karena di tabrak oleh sebuah mobil karena terbang terlalu rendah. Dia minta pertolongan dan berharap sang jantan kekasihnya datang menolongnya.

Sang jantan berusaha menolong, tetapi dia tidak mampu berbuat apa-apa. Pertolongan yang mampu di berikan hanyalah memberikan makanan dan minuman. Beberapa kali dengan penuh rasa CINTA, sang jantan membawakan kekasihnya makanan dan minuman dari mulutnya.

Kemudian, dia membawakan lagi makanan tetapi sang betina sudah tidak memberi respon, kepalanya sudah terkulai lemas dan matanya terpejam. Burung jantan itu mencoba untuk menggerakkan tubuh pasangannya untuk memastikan apa yang terjadi ..... dan "innalillahi wa innaa ilaihi raa ji'uun" burung jantan berasa sangat sedih karena kekasihnya sudah tidak bernyawa.

Sadar bahwa kekasih hatinya telah tiada dan tidak akan kembali, ia berkicau keras meratapi kepergian pasangannya dan tidak percaya akan apa yang telah terjadi dan menyesali dirinya yang tidak dapat berbuat apa-apa untuk menolong kekasih hatinya.

Setelah kekasih hatinya tiada, dia terdiam tidak dapat berbuat apa-apa dan tidak dapat menguburkan kekasih hatinya, sang jantan dengan penuh KESETIAAN hanya menunggu jasad kekasih hatinya dalam waktu yang lama.

Sahabat ! Cintailah kekasihmu karena iman, amal shaleh serta akhlaknya, agar cintamu abadi.
Tidakkah anda mendambakan cinta yang senantiasa menghiasi dirimu walaupun anda telah masuk ke dalam alam kubur dan kelak di bangkitkan di hari kiamat ?
Tidakkah anda mengharapkan agar kekasihmu senantiasa setia dan mencintaimu walaupun engkau menghuni liang lahat ?

Sahabat ! Hanya cinta yang bersemi karena iman dan akhlak yang mulialah yang suci dan sejati. Cinta ini akan abadi, tak lekang di terpa angin atau sinar matahari dan tidak pula luntur karena guyuran air hujan.

Sahabat ! Setelah anda membaca tulisan sederhana ini, perkenankan saya bertanya : Benarkah cinta anda suci ? Benarkah cinta anda adalah cinta sejati ? Buktikan Sahabatku ....

Aku Mencintai Hidupku Apa Adanya

Aku tak selalu baik dan juga tak selalu benar, Sekali waktu aku begitu baik dan juga kadang sangat bodoh. Aku hanya manusia biasa seperti yang lain, punya asa yang kadang-kadang tidak bisa diterima akal. Aku bersyukur bisa mengalami ini semua, perjalanan jiwa menemukan jati diri, aku senang bisa punya rasa syukur atas nikmat yng Tuhan berikan kepadaku. Aku sadari semakin aku bersyukur semakin banyak kebaikan yang kutemukan. Aku temukan, tidak semua mesti difikirkan secara logika, aku hanya bersyukur dan bermimpi setinggi langit… tanpa rasa takut, khawatir atau cemas. Ku lakukan segala sesuatu dengan tulus menggunakan persaanku, kujalani cobaan dengan sabar dengan perasaanku, ku bersyukur yang semua terjadi membuat aku lebih kuat dan lebih dewasa. ” Aku mencintai hidupku apa adanya”